Kamis, 12 Juni 2008

Miskin Boleh,Minder Jangan

Pernah mambaca buku Kafir Liberal karangan Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib?Ada sebuah artikel yang menarik dari kumpulan artikel yang tertuang disana.Saya lupa su judul-nya.Begini,orang miskin rugi kalau minder.Sudah miskin rendah diri pula.Apes...
Sebaiknya,jadilah orang miskin yang percaya diri,kalau perlu "ndableg" atau keras kepala,dalam artian positif.Biarlah miskin,tetapi kita harus percaya bahwa semua orang punya kekayaan dalam berbagai bentuknya.Barangkali ada yang kaya harta,tetapi miskin sedekah dan miskin waktu.Ada yang miskin harta tetapi kaya ilmu dan kaya hati.Mungkin tak berpunya tetapi kaya ibadah dan amal sholeh.Yang celaka adalah miskin harta,miskin ilmu,miskin ibadah,sekaligus rendah diri luar biasa.Paling enak adalah kaya segalanya.
Saya nongkrong disini menghadap laptop di kafe mewah.Bagi yang melihat,mungkin mengira saya orang berada.Mereka tak tahu bahwa laptop yang saya pegang milik orang lain.Mereka juga tak tahu bahwa saya bisa minum jus segar jarena ada yang mentraktir,
Karena itu,jangan silau dengan penglihatan anda.Jangan silau dengan orang yang berkantong tebal.Percayalah,anda semua punya jenis kekayaan yang berbeda-beda.Seorang bapak yang bertampang "ndeso" kelihatan terpana dengan kemewahan mall ini.Jangan buru-buru mmvonis bahwa sang bapak adalah lelaki miskin dari desa yang diajak anak atau temnnya di kota main ke tempat ini.Saya berpikir positif saja.Siapa tahu ia punya sawah berhektar-hektar di kampung sehingga bisa menyekolahkan tinggi anaknya yang sekarang sukses di kota ini.Barangkali ia punya banyak sapi atau kerbau sekaligua orang yang rajin ke masjid dan bersedekah.
Kesimpulannya,jangan terburu menilai orang dari penampilan luarnya.Saya yang sedang "sok kaya" sebenarnya miskin,dengan uang yang tak seberapa,bahkan untuk menghidupi diri sendiri lumayan "megap-megap".Tetapi,ya itu tadi,jangan rendah diri,rugi..
Pepatah lain mengatakan,biar miskin asal sombong,hehehe...
Anda memilih yang mana?Terserah anda,up to you...

Tidak ada komentar: