Minggu, 18 Mei 2008

Pagiku di Ijen,19 Mei 2008

Untuk kesekian kali aku takjub.Untuk kesekian kali hati ini bergetar.
Jalan yang sedikit meliuk di pertigaan depan perpustakaan kota pancarkan pesona.
Beratus palem menjulang,dedaunan berpelepah melambai,sibakkan pagi nan menawan hati.Sementara,hiasan-hiasan dari bambu berjajar rapi.Bak lampu kota berderet-deret.Sungguh,aku seolah kembali ke masa sekitar dua tahun lalu,saat kaki baru kali kali pertama menjejakkan langkah di sini.
Pagi yang menakjubkan.
Tadi,aku menemukan uang 7000 rupiah.Alhamdulillah,Alloh memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.Di dekat Bank Bukopin,mata tertumbuk pandang pada lembaran-lembaran berharga itu.Buat apa uang itu nanti?Mencari tambahan 3000 rupiah lagi lalu buat nge-net paketan nanti malam.Ah,lebih baik kubelanjakan di pameran buku Malang Membaca.Beli buku 5000-an,obralan Yusuf Agency.1000 rupiah untuk segelas teh di kedai Sinau,1000 rupiah lagi buat isi-isi dompet.Sipp..

Hatiku masih bergetar.
Jalan kota Malang di pagi hari sungguh memukau.Tiada henti kuberdecak.Meski sudah dua tahun mengenal kota sejuk ini,pesona itu selalu memanjakan mata,mencipta beragam makna,memendarkan berjuta pesona,dan tiada henti memukau.
Oh ya,tanggal mulai tanggal 22 sampai tanggal 25 nanti,acara Malang Kembali akan 'kembali' untuk ketiga kalinya.Mencicip aroma masa silam,melebur diri dalam suasana lampau,dan merasakan bagaimana Malang tempo doeloe.
Mari kawan,mari berkunjung ke jalan ini.
Engkau harus tahu,Ijen begitu memukau...
Disinilah hatiku tertambat,
...

Tidak ada komentar: