Kamis, 29 Mei 2008

Kedai Buku Sinau



"Nongkrong di warung kopi
sentil sana dan sini
sekeda suara rayat kecil
bukannya mau usil..."

Sepenggal lirik lagu yang pernah dinyanyikan oleh Warkop DKI atau trio Dono,Kasino,Indro,di tahun 70-an terngiang di telinga.Lagu lama yang relevan dengan sebuah komunitas di kota Malang,komunitas baca'Sinau' yang bermarkas di jalan Bogor Atas no.1C(utara makam pahlawan Suropati).Sebuah tempat dimana saya bersama teman-teman biasa berkumpul,berdiskusi,menulis,atau menggambar.Ya,diantara kami memang terdapat bermacam-macam manusia.Ada mahasiswa,komikus,ilustrator buku,penulis,pemain teater,bahkan dalang wayang kulit muda.Kadang-kadang satu dua orang penerbitan pun muncul ke tempat kami.Bagaimana sebenarnya kondisi tempat tersebut?
Kedai ini adalah realisasi dari konsep'three in one',toko buku,perpustakaan,dan warung kopi dijadikan satu.Digagas beberapa tahun yang lalu oleh Mas Widi yang waktu itu masih kuliah di IPB(Institut Pertanian Bogor).Bogor?Mas Widi-lah pemilik yang sesungguhnya,dalam arti'beliau'lah yang mengeluarkan modal,membayar karyawan,membayar listrik dan kontrakan.Dan perlu diketahui,komunitas in bukan hanya di kota kami saja,tetapi ada pula di kota Jakarta dan Bogor,kota kelahiran sekaligus kota tempat Mas Widi menuntut ilmu.

Tidak ada komentar: