Kamis, 29 Mei 2008

Mall Baru,Gajayana Baru,Masalah Baru

Tepat pada hari Kamis,28 Mei 2008,telah diresmikan sebuah mal terbesar di kota Malang,Mal Olympic Garden.Sebuah pusat perbelanjaan baru yang dipadukan dengan sarana olahraga,hotel berbintang empat,dan taman.Sarana olahraga itu berupa sebuah stadion megah berkapasitas 35.000 penonton,Stadion Gajayana,kandang tim sepakbola Persema dan Arema.Stadion tersebut terletak di utara mal(Oh ya,saya bingung harus menulis mal atau mall.Tetapi karena yang tertulis disana adalah'mal'bukan 'mall'seperti tertulis pada tempat perbelanjaan pada umumnya,maka saya menuliskannya demikian).Stadion tersebut tidak dibangun dari awal,sebab ia sudah ada tahun1932.Pemerintah Hindia Belanda yang mendirikan.Jadi sekarang hanya direnovasi saja.Menjadi lebih besar dan lebih cantik arsitekturnya.Di halaman stadion terdapat 1 lapangan sepakbola,4 lapangan tenis,1 lapangan basket,2 lapangan voli,dan tempat parkir.Sementara di sebelah tenggara stadion terdapat kolam renang yang saat ini sedang di dalam proses pembangunan.
Sebenarnya,kompleks megah yang konon dibangun dengan investasi sebesar 250 miliar rupiah itu belum sepenuhnya rampung.Bangunan mal sendiri masih butuh penyelesaian akhir di beberapa lantai.Atap stadion yang belum terpasang,hotel 13 lantai baru terlihat kerangkanya,sedangkan kolam renang baru pada tahap penggarapan pondasi.Baru beberapa bulan ke depan semuanya bisa dikatakan 100% selesai dan fasilitas yang ada siap untuk dimanfaatkanmaksimal.
Lalu mengapa mal sudah dibuka?Inilah yang menarik.Berbagai kontroversi menyertai acara launching tersebut.Pihak pemerintah kota melalui dinas perijinan dan instansi lainnya berbicara di media massa bahwa pihak pengelola mal belum mengantongi surat ijin gangguan dan beberapa surat yang mesti dikantongi sebelum hari H.Yang lebih kontroversial lagi dan menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat adalah soal pembangunan stadion yang seharusnya selesai terlebih dahulu sesuai perjanjian yang ditandatangani dulu.Lantas,mengapa mal-nya yang diprioritaskan oleh pengembang?Beredar kabar yang seolah sudah menjadi rahasia umum,bahwa ada orang kuat di balik pembangunan kompleks perbelanjaan terpadu tersebut.Sehingga seorang walikota dan anggota dewan pun seolah tak berdaya menghadapi beberapa kali pelanggaran yang sudah dilakukan oleh investor.Mulai dari penambahan tribun timur dan tribun barat stadion yang bertingkat,yang menurut DPRD kurang memenuhi standar fisik yang dijanjikan,tentang berkali-kali wanprestasi investor yang seolah-olah menyepelekan pemerintah kota,juga tentang pembangunan hotel 13 lantai,padahal sewaktu mengajukan izin hanya menyebutkan 7 lantai,juga tentang IMB(Ijin Mendirikan Bangunan dan Amdal(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)yang ternyata tidak ditepati sesuai ketentuan.
Menanggapi hal diatas,pemerintah kota dan DPRD sering melayangkan teguran bahkan sanksi.Misalnya,denda sebesar 100 juta rupiah perbulan atas keterlambatan pembangunan fisik stadion.Tetapi,sampai hari ini pihak investor konon belum sepeserpun membayar denda itu.Mengapa ini bisa terjadi?Mungkin benar kabar yang beredar itu,bahwa ada orang kuat yang memiliki kedekatan dengan orang'pusat',sehingga sang investor seolah abai terhadap segala teguran dan sanksi.Buktinya,sampai hari inipun pembangunan kompleks perbelanjaan terpadu tersebut berjalan terus seolah tanpa ada kendala.Hingga akhirnya,dilakukanlah peresmian yang mengundang grup band ternama itu.
Lalu apa masalah yang kemudian timbul?
Pertama

Tidak ada komentar: