Selasa, 20 Mei 2008

Malang Tempo Doeloe

Jalan Ijen akan kembali menjadi tempat pagelaran eksotik dan memukau.Masa lalu seolah kembali hadir dan menyapa siapa saja yang belum pernah mengalami masa-masa itu.Bayangkan,beribu orang akan memakai boesana tempo doeloe,bak tuan-tuan dan noni-noni Belanda,atau rakyat jelata yang hidup di era tersebut.Ini untuk kali ketiga acara tersebut diadakan.Kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Inggil Documentary dengan dukungan Dinas Pariwisata,Seni,dan Budaya dan beberapa nama sponsor dari perusahaan besar di Indonesia.Barangkali acara semacam ini masih langka dan jarang ditemukan di kota-kota lain.Ide untuk mengadakannya pertama kali dilontarkan oleh Dwi Cahyono,seorang pecinta sejarah dan budaya,pemilik rumah makan Inggil di Jl.Gajah Mada(sebelah timur Balaikota Malang),sekaligus ketua DKM(Dewan Kesenian Malang)dan Inggil Documentary.Yang terakhir ini adalah lembaga yang ia dirikan dalam rangka pelestarian dan penyelamatan benda-benda bersejarah.
Penasaran?Bagi anda yang belum pernah datang ke acara yang sudah diselenggarakan dua kali ini,bisa melihat acara serupa pada tanggal 22 sampai 25 Mei 2008.Nikmati suasananya,rasakan atmosfernya.Hm,anda akan terbang ke masa lalu.Suguhan pertunjukan seni tradisional dari beberapa panggung yang didirikan,foto-foto kota Malang pada zaman doeloe berukuran raksasa,berbagai jajanan rakyat khas masa dulu sewaktu belum ada makanan ringan instan buatan pabrik(misalnya gulali,ketela bakar,dsb),serta desain stan yang berupa warun-warung bambu beratap anyaman daun,niscaya akan menyeret anda melintasi masa,menjejak sejarah,merasakan denyut kehidupan masa kecil kakek nenek kita,atau bahkan generasi sebelumnya.Bagaimana ya?Pokoknya seru.Datang dan saksikanlah sendiri kemeriahannya.Dan jangan lupa pakailah busana tempo doeloe.Bisa kebaya,sarung,dan sebagainya.Oke?

Tidak ada komentar: